Teruntuk kalian,
Besar rasa terimakasih yang ingin aku ucapkan kepada kalian.
Hingga kadang mulut ini membisu ketika melihat kebaikan kalian.
Besar rasa sayang yang ingin aku curahkan kepada kalian.
Hingga kadang hanya ejekkan dan olokkan yang dapat aku lontarkan ketika bersama
kalian.
Besar rasa hormat yang ingin aku tunjukkan kepada kalian.
Hingga kadang hanya anggukkan yang bisa aku lakukan dalam setiap perjumpaan
kita.
Pertemuan kita mungkin sudah diduga-duga sebelumnya. Ya,
nasib dan takdir kita dalam ruangan yang sama ini membuat kita saling mengenal.
Bersama kalian, awalnya terasa aneh yang sebenarnya hanya untuk mencapai pada
sebuah tujuan, lucu dengan perbedaan sifat kita masing-masing. Tapi semakin
kita mengenal masing-masing dari diri kita, kita mulai sadar bahwa adanya rasa
nyaman yang membuat kita bertahan untuk selalu berbahagia walaupun dalam
keadaan yang kurang baik. Saling menguatkan ketika ada yang lemah, mengingatkan
ketika ada yang lalai, mendengar cerita baik maupun buruk.
Kita pernah sama-sama ditinggalkan, kita pernah sama-sama
jatuh, kita pernah sama-sama berusaha untuk bangkit. Aku harap kesamaan ini
bisa menguatkan tali yang sedang kita rangkai. Hingga akhirnya tali tersebut
dapat menjadi jembatan untuk mencapai tujuan awal kita. Karena ketika tali itu
putus, mungkin tujuan kita bisa tetap tercapai hanya saja tidak semudah ketika
tali ini bisa kita rangkai bersama-sama.
Terimakasih untuk kekuatannya, kesediaannya dalam memberikan
waktu dan pundak, kesetiaannya. Jangan pernah sungkan untuk saling
mengingatkan, jangan pernah takut untuk saling bertukar pikiran, jangan pernah
malu untuk berkeluh kesah. Ingatkan aku ketika aku lalai, tegur aku ketika aku
mulai lupa diri, sadarkan aku ketika aku mulai berkhayal terlalu tinggi. Aku
harap tidak ada yang meninggalkan maupun ditinggalkan. Karena aku sayang
kalian.