Tuesday, June 23, 2015

Sepucuk Suratku Untuk Kalian

Teruntuk kalian,
Besar rasa terimakasih yang ingin aku ucapkan kepada kalian. Hingga kadang mulut ini membisu ketika melihat kebaikan kalian.

Besar rasa sayang yang ingin aku curahkan kepada kalian. Hingga kadang hanya ejekkan dan olokkan yang dapat aku lontarkan ketika bersama kalian.

Besar rasa hormat yang ingin aku tunjukkan kepada kalian. Hingga kadang hanya anggukkan yang bisa aku lakukan dalam setiap perjumpaan kita.

Pertemuan kita mungkin sudah diduga-duga sebelumnya. Ya, nasib dan takdir kita dalam ruangan yang sama ini membuat kita saling mengenal. Bersama kalian, awalnya terasa aneh yang sebenarnya hanya untuk mencapai pada sebuah tujuan, lucu dengan perbedaan sifat kita masing-masing. Tapi semakin kita mengenal masing-masing dari diri kita, kita mulai sadar bahwa adanya rasa nyaman yang membuat kita bertahan untuk selalu berbahagia walaupun dalam keadaan yang kurang baik. Saling menguatkan ketika ada yang lemah, mengingatkan ketika ada yang lalai, mendengar cerita baik maupun buruk.
Kita pernah sama-sama ditinggalkan, kita pernah sama-sama jatuh, kita pernah sama-sama berusaha untuk bangkit. Aku harap kesamaan ini bisa menguatkan tali yang sedang kita rangkai. Hingga akhirnya tali tersebut dapat menjadi jembatan untuk mencapai tujuan awal kita. Karena ketika tali itu putus, mungkin tujuan kita bisa tetap tercapai hanya saja tidak semudah ketika tali ini bisa kita rangkai bersama-sama.

Terimakasih untuk kekuatannya, kesediaannya dalam memberikan waktu dan pundak, kesetiaannya. Jangan pernah sungkan untuk saling mengingatkan, jangan pernah takut untuk saling bertukar pikiran, jangan pernah malu untuk berkeluh kesah. Ingatkan aku ketika aku lalai, tegur aku ketika aku mulai lupa diri, sadarkan aku ketika aku mulai berkhayal terlalu tinggi. Aku harap tidak ada yang meninggalkan maupun ditinggalkan. Karena aku sayang kalian.