Monday, March 7, 2016

Dewasa

Aku tidak suka berada dalam posisi ini.
Tahu, tapi hanya bisa diam.
Berpura-pura seakan tak peduli, walaupun sebenarnya batin ini meraung kesakitan.
Bermuka tebal, bertopeng, berkostum layaknya badut yang hanya bisa merasa bahagia dan lupa apa itu kesedihan.

Aku tidak mengerti, sebenarnya apa arti dewasa yang sesungguhnya.
Layakkah aku disebut dewasa?
Dengan aku yang berusaha tidak mencampuri urusan orang-orang dewasa lainnya?

Terlalu banyak perasaan yang dapat diekspresikan.
Senang, sedih, marah, kecewa, takut.
Tunggu, mengapa dari rasa-rasa itu justru lebih banyak yang tidak membuat kita nyaman?
Dan mengapa senang dan bahagia tidak dapat dibedakan?
Dan mengapa orang dewasa jauh lebih sering membuat dirinya merasa dalam kondisi yang tidak nyaman?

Ah, aku tak tahu. Aku memang belum dewasa.