Selamat malam, hai inspirasi.
Malam ini indah bukan? Ya, indah seperti hari-hari biasanya, terutama saat bersamamu.
Tetapi hari ini ada yang berbeda. Hari dimana aku mulai memutuskan sesuatu. Mungkin bukan keputusan yang besar, tetapi aku yakin keputusan ini akan merubah gaya kita, gaya kebersamaan kita selama ini.
Selama mengenalmu, aku tidak pernah berpikir untuk menempatkanmu di kotak yang besar dalam ruang pikirku. Karena aku tahu kita berbeda. Sejujurnya, dari awal pun aku ragu. Tapi kau meyakinkanku. Haruskah aku berterimakasih akan hal itu?
Dan ketakutanku terbukti. Bagaimana bisa kamu menciptakan rasa itu? Rasa yang sangat tidak ingin aku miliki. Membencimu? Itu tidak mungkin karena aku sudah terperangkap dalam rasa nyaman.
Menjadikanmu sebagianku adalah hal yang tidak mungkin aku lakukan karena sekali lagi aku tahu kita berbeda. Aku tidak mau terlalu naif untuk mendobrak pintu perbedaan kita. Jangankan mendobrak, mengetuk dan melangkah sejengkal pun aku tak mau. Maafkan aku yang terkesan tidak menghargai rasa ini. Tapi ini soal prinsip dan aku tahu kamu pun tahu.
Bagiku, perbedaan yang kita miliki tercipta agar kita saling menghargai tapi bukan untuk dipersatukan. Aku percaya suatu saat kita akan memiliki titik akhir yang sama, aku dan kamu tetap akan menjadi tokoh utama dari cerita ini walaupun akan ada pemeran pengganti yang sudah Tuhan buat jalan ceritanya untuk masing-masing dari kita.
Wednesday, February 18, 2015
Tuesday, February 3, 2015
Vacation?
Dalam suatu akun instagram, saya pernah mendapati foto atau meme yang bertuliskan "my goal is to build a life I don't need a vacation from".
Tau artinya? Kalau dari caption foto itu sih terkesan "menyalahkan" orang-orang yang ketika bekerja lalu berkata "need an escape" dan orang-orang yang kembali bekerja setelah berlibur lalu berkata "back to reality". Pada caption itu juga mengatakan bahwa orang-orang tersebut bekerja pada hal yang tidak sesuai dengan passion nya. Well, saya punya pandangan tersendiri tentang hal itu.
Saya menyukai liburan, sangat menyukai hal tersebut. Saya anak kuliah. Saya juga merasa saya kuliah di jurusan yang mungkin sesuai dengan passion saya. Tapi setiap orang selalu ingin memiliki waktu untuk keluar dari rutinitas kehidupannya. Seperti saya contohnya, kehidupan saya adalah bangun-kuliah-tugas-rapat-tidur-bangun lagi dan begitulah seterusnya sampai pusing. Rutinitas saya pun saya lalui dengan bahagia (yakin?). Namun ada kalanya saya juga ingin keluar dari rutinitas saya sejenak untuk merefresh kembali otak saya, karena ketika kita memforsir otak, badan, pikiran kita dalam tuntutan rutinitas itu tanpa merefresh lagi hasil dari rutinitas tersebut tidak akan maksimal. Maka dari itu mengapa kita memiliki hari libur, karena kita juga butuh keluar dari rutinitas kita dan menggunakan waktu liburan kita untuk melakukan hal-hal yang pada hari biasa kita tidak dapat melakukannya.
Well, for me vacation is needed. So, manage our time to give a few times to have a vacation.
Subscribe to:
Posts (Atom)