Saturday, February 11, 2012

Pleton Inti

Broook... brook.. brook...
Langkah tegap maju... jalan!


Ya, pleton inti. Dulu, jaman SD sama sekali gak kenal sama istilah ini. Gimana mau kenal? Upacara aja gak pernah. Cuma jaman kelas 3 sama 4. Tapi entah kenapa aku udah tertarik sama baris-berbaris. Keren gitu kesannya. Walaupun aku sama sekali gak punya pikiran buat jadi polisi
Setelah masuk SMP, ya SMP 5 Jogja lah yang mengenalkan aku pertama kali dengan seni baris-berbaris. Namanya Pleton Inti. Awalnya aku hanya mendapatkan teknik dasar dari kakak-kakak pembina. Setelah itu aku dan teman-teman yang lain diberi kesempatan untuk mendalami lebih jauh tentang Pleton Inti. Awalnya aku ragu, tapi karena teman sebelahku mengangkat tangannya aku pun ikut-ikutan. Iseng.
Dan tanpa diduga-duga aku keterima! Respon awalku biasa saja, karena teman-temanku juga banyak yang keterima. Awalnya aku pikir siapapun yang berminat pasti keterima. Ternyata tidak. Aku termasuk orang-orang terpilih. Alhamdulillah :)
Lalu aku menjalani latihan yang lebih banyak lagi materinya. Cukup sulit untuk menyesuaikan diri dengan materi-materi yang banyak itu. Juga dengan teman-teman seperjuanganku disitu. Tonti Pawitikra 2010. Ya, terlalu banyak kenangan-kenangan yang terukir dengan nama itu. Jujur, sampai sekarang aku merindukannya :)
Setiap ada lomba, biasanya aku ikut lihat tonti anak-anak SMA. Keren-keren meeen. Wibawanya kerasa banget. "Ah, semoga besok SMA aku bisa ikut tonti lagi," gumamku.
Jaman SMP, tiap ada anak SMA ikut LBB PPI di Balkot rasanya bener-bener pengen ikut. Dan ada tiga SMA yang aku kagumi tontinya. Salah satunya ya Tonti SMA ku sekarang. SMA 2 Jogja :)
Kalo inget jaman-jaman ikut tonti itu inget juga penyesalan-penyesalan. Kenapa dulu gak rajin latihan? Kenapa dulu gak bisa menyumbangkan satu piala pun buat sekolah? Tapi, ya itu kan dulu. Mau diapain lagi coba?
Akhirnya tiba masa dimana aku harus meninggalkan SMP 5. Berat, sebenarnya. Terlalu banyak memori-memori yang membuat aku lebih belajar tentang arti kehdupan, persahabatan, kekeluargaan. Khusunya bersama Tonti Pawitikra 2010.
Akhirnya aku diterima di SMA 2 Jogja. Sekolah yang tak pernah kubayangkan untuk menjadi salah satu siswa dari sekolah itu. Dan aku ingat lagi, rasanya dulu aku pernah membayangkan untuk menjadi salah satu dari anggota tonti smada. Tapi nasib berkata lain, orangtuaku tidak mengijinkanku untuk menjadi bagian di dalamnya. Ya, aku pun sadar, dulu aku memang tidak memperhatikan akdemikku. Walaupun faktor utamanya bukan karena tonti, tapi orangtuaku sudah tidak berani memberi kepercayaan itu. Ya, aku terima. Mungkin memang ini jalan yang terbaik.
Walaupun begitu, kadang kalau melihat teman-teman berlatih rasanya trenyuh. Benar-benar mengingatkan akan keinginan kecilku itu.
Tapi bagaimanapun itu, pasukan baris-berbaris SMA ku emang top kok. Apalagi angkatanku. Sukses ya! Be the best :D

No comments:

Post a Comment